30 Desember 2016 0 komentar

Puisi "AYAH"


AYAH
 (Oleh: Fauzul Afa)



Ayah..
Betapa mulianya hati mu
Kau korbankan segalanya demi anakmu
Kau banting tulang hanya untuk anakmu

Disetiap tetes keringatmu
Disetiap derai lelah nafasmu
Disetiap doamu yang penuh dengan harapan
Kau melakukan nya demi aku, tanpa pamrih..

Ayah..
Kau hadir disaat aku terjatuh
Nasihatmu bagaikan siraman semangat bagiku
Kau tak pernah bosan mengngingatkan ku

Saat ayah tertidur
Kutemukan seberkah kedamaian disana
Tepatnya di wajahmu yang senja itu
Wajahmu yang mulai kerut, wajah yang selalu kuingat

Ayah..
Kau adalah lelaki berhati maaf

Aku yang selalu menyusahkan, tak tau diri, egois
Masih engkau suguhkan maaf padaku

Anakmu ini selalu saja membuatmu lelah..
Maafkan aku yang hanya bisa meminta uang
Tanpa memikirkan betapa susahnya mecari uang
Tanpa memikirkan keringat yang keluar dari hasil kerjamu

Anakmu ini selalu saja membuatkanmu masalah baru
Tapi, engkau masih bisa sabar
Dengan rasa bangga, kau ucapkan
Dia anaku, anak yang aku sayangi dan kucintai


Ayah..
Kutulis puisi ini karena aku teramat merindukanmu
Hatiku menjerit tersiksa lantaran rindu ini
Puisi ini kutulis dan kuselip sepotong rindu untukmu ayah
5 November 2016 0 komentar

PESTA DEMOKRASI UNSERA

Serang Dalam menyambut pemilihan Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa UNSERA  diadakan debat antar kandidat calon, Kamis (3/11). Dalam debat antar calon tersebut dihadiri oleh kedua calon di nomor urut 1 yaitu Nanang Sumantri (FT) dan M. Rizki Firdaus (FTI), dan di nomor urut 2 dari pasangan Muhronudin  (FE) dan Ali (FT). Dalam acara debat antar calon ada kampanye terlebih dahulu kedua calon mengemukakan visi misi dan program kerja yang akan mereka lakukan jika memenangkan pemilihan.
Debat antar calon dihadiri masing-masing pendukung dari mahasiswa dan mahasiswi Unsera. Antusias mahasiswa/i unsera dalam pemilihan Capresma dan Cawapresma tahun ini meningkat daripada tahun sebelumnya.
Mendapatkan informasi tentang pesta demokrasi ini adapun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya ini jelas ramean sekarang. Jika tahun kemaren itu hanya tidak rame seperti ini ya, jadi, tahun kemaren tuh hanya mungkin ketika debat itu tidak rame kaya seperti ini. Cuma antusias itu emang yang orang-orang yang real ataupun mengikuti organisasi saja mungkin antusiasnya disitu”, kata capresma no urut 1.

Nah, ini untuk melihat kondisi pemilihan tahun ini cukup meriah berbeda dari tahun kemarin, di lihat dari tim masing-masing, dunia maya semacam itu mereka itu ikut berpartisipasi aktif artinya pemilihan tahun ini pemilihan yang luar biasa terlepas dari adanya permasalahan program-program yang sebelumnya. Memang ini loh yang teman-teman harapkan pemilihan yang sesungguhnya, karena melihat sosialisasi. Hari ini teman-teman mulai sadar pentingnya kita berpartisipasi dalam mengambil hak dan kewajiban mahasiswa”. Kata Capresma No urut 2. (Dian)
19 Juni 2016 0 komentar

UNSERA DALAM BINGKAI KAMERA




Serang – Mahasiswa Komunikasi Semester 4 Unsera mengadakan Pameran Fotografi, sebagai salah satu tugas mata kuliah fotografi, tepat di lantai 1 Gedung A Unsera, di Jalan Raya Serang- Cilegon Km. 5 Taman Drangong Serang, Banten, Jum’at (3/6). Pameran tersebut diadakan setiap tahun untuk mata kuliah fotografi, bimbingan dosen Pak Sigit Surahman S. Sn., M. Si, sebagai tugas salah satu syarat untuk penilaian UAS mata kuliah Fotografi.  Pameran ini diadakan oleh angkatan Semester 4 tahun 2016, yaitu mulai dari kelas A1, A2, A3, dan kelas reguler 2.
Dari sekian banyaknya tema yang mereka ajukan atau dari masing-masing kelas, yang menarik perhatian mereka dan juga dosen mata kuliah Fotografi adalah Unsera Under Cover. Tema ini dipilih karena menurut mahasiswa komunikasi semester 4, Unsera bisa dijadikan tempat foto yang sangat bagus.Dimana pameran mengambil 120 foto tentang kampus Unsera. Sebelumnya, Tema Pameran tersebut yaitu Unsera Under Cover.
Acara pameran tersebut tidak hanya memerkan foto saja, melainkan menawarkan Bazar dan Akustik. Bazar yang mereka tawarkan adalah beberapa macam makanan dan minuman. Selain itu, mereka juga menawarkan stiker, baju, topi, dan sebagainya. Pameran  tersebut juga menyediakan fasilitas photoboot yang unik, seperti gambar ruangan yang terbalik. Dalam pembuatan Pameran ini, tentu ada kendala. Kendala dalam pembuatan pameran tersebut yaitu mengumpulkan satu angkatan mereka.
“Kendalanya sih, megumpulkan satu angkatan itu sendiri. Dari kelas A1, A2, A3, dan R2. Jadwal kita juga ada yang bentrok. Apalagi R2 yang masuk kuliah malam dan siangnya mereka disibukkan kerja. Jadi komunikasinya juga sulit”. Kata Sekretaris Pelaksana, Tia Ayu.
Namun, kendala tersebut bisa mereka atasi dengan teknologi komunikasi sekarang. Dan itu mempermudah komunikasi mereka.

“Teknologi sekarangkan sudah canggih. Kita bisa menggunakan aplikasi Chatting seperti Line, WA, BBM, dan yang lainnya. Jadi kalo ada yang berhalangan hadir, bisa komunikasi lewat grup chatting saja,” Ucapnya. (Yun/Roy). Editor: Nita Nurhayati

23 Mei 2016 0 komentar

"Twitter sebagai Media Berita Masa Kini"

By: Lavita Pratiwi

Semakin majunya perkembangan teknologi didunia, kini sangatmempengaruhi kemudahan dalam berkomunikasi. Pengetahuan akan berbagai teknologi kini pun sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun. Kemajuan teknologi yang sangat berpengaruhdalam menghubungkan setiap orang diberbagai belahan dunia, salah satunya adalah teknologi dalam berkomunikasi atau media komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai contoh berbagai aplikasi pun muncul untuk melakukan komunikasi dan memdapatkan informasi, salah satunya Twitter.

Twitter adalah layanan jejaring sosial yang memungkinkan penggunannya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan kicauan atau tweet.
Twitter didirikan pada bulan Maret tahun 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya dilunvurkan pada bulan Juli. 

Pada awal 2013, pengguna Twitter mengirimkan lebih dari 340juta kicauan per hari, dan Twitter menangani lebih dari 1,6 miliyar permintaan pencarian per hari. Hal ini menyebabkan posisi twitter naik keperingkat Kedua sebagai situs jejaring sosial yang paling sering dikujungi didunia.


Twitter yang kita ketahui selama ini adalah hanya sebagai media komunikasi dimana kita dapat berbagi cerita dan foto tentang kehidupan pribadu penggunanya. Namun saat ini, Twitter lebih merubah ahli fungsinya dengan memfokuskan sebagai sarana penyampaian berita baik didalam negeri maupun diluar negeri.

Kemudahan dalam menggunakan aplikasi Twitter dimanfaatkan oleh Pemberi Berita atau Layanan penyedia informasi untuk menyampaikan infomasi dan berita penting yang saat ini sedang terjadi. 

Semakin banyaknya pengguna media sosial khususnya Twitter, semakin banyak pula minat para pembaca yang haus akan berbagai berita informasi. Melalui Twitter kita dapat langsung menghubungkan atau mencari berita yang ingin kita ketahui. Kekurangan Twitter yang hanya bisa menuliskan 140 karakter saja membuat para pemberi berita tidak kehabisan akal untuk tetap mengkomunikasikan apapun yang ia miliki. Salah satunya dengan memasukan berbagai link didalam tweet mereka untuk dapat tetap melengkapi berita yang terkait. Cara ini dinilai sangat efektif sebagai sumber informasi dan berkomunikasi saat ini.
21 Mei 2016 0 komentar

KELUARGA VS GADGET


By: Yunisa Muliawati
Editor: Linta Maulana

Keluarga adalah orang pertama yang mengajarkan manusia beradaptasi dengan lingkungan yang ada disekitar dan berguna bagi perkembangan dan kemajuan hidup manusia. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat pertama dalam bersosialisasi. Namun, seiring tumbuhnya kemajuan teknologi, saat ini sedang banyak diminati karena sudah merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam menjalani kehidupan, salah satunya yaitu gadget. Gadget adalah barang elektronik inovasi terbaru yang ukurannya kecil dan praktis, salah satu contohnya adalah smartphone.Dengan menggunakan gadget, interaksi dalam keluarga memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari gadget yaitu komunikasi jauh lebih cepat dan mudah. Namun, di sisi lain gadget memiliki dampak negatif juga, yaitu interaksi dalam keluarga menjadi berkurang.
Perlahan tapi pasti, kehadiran gadget sudah masuk terlalu jauh kedalam hubungan kekeluargaan. Jika tidak berhati-hati, seharusnya keluarga yang merupakan kumpulan manusia yang hidup bersama atau kelompok berubah menjadi manusia yang individual. Apalagi keluarga modern yang tinggal di kota besar, dimana orang tua yang bekerja harus berangkat pagi-pagi untuk mengantisipasi kemacetan dan anak-anak bersekolah hingga sore karena begitu banyaknya kegiatan sekolah. Jika tidak pandai meluangkan waktu, maka interaksi dalam keluarga akan hilang ataupun jika ada pasti dilakukan melalui SMS, BBM atau yang lainnya.
Dalam hal ini, interaksi yang dibutuhkan dalam keluarga bukan hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi interaksi yang menunjukkan kedekatan emosional, interaksi yang menunjukkan kepedulian dan kasih sayang. Oleh karena itu, untuk mengimbangi kemajuan gadget agar terhindar dari pengaruh negatifnya. Pertama adalah membangun komunikasi yaitu dengan cara berkumpul bersama. Usahakan untuk meluangkan waktu, entah itu di pagi hari atau di malam hari ketika semua anggota keluarga sudah berada di rumah. Salah satu yang paling pas untuk berkumpul dan bicara adalah saat berada di meja makan saat makan bersama. Kedua adalah kerohanian. Mengajak keluarga untuk beribadah bersama. Hal ini akan melahirkan ikatan keluarga yang sangat kuat sekali.
Perubahan tersebut bisa terjadi bila semua pihak ikut berpartisipasi mewujudkannya. Rasa kesadaran akan dampak dari gadget dapat kita antisipasi dengan solusi diatas, dengan begitu komunikasi dalam keluarga menjadi terbuka dan efektif.

Dengan demikian, gadget memberikan pengaruh terhadap interaksi dalam keluarga. Akibat kemajuan teknologi gadget, selain dalam keluarga ternyata hal ini juga berdampak terhadap orang-orang yang berada di lingkungan sekitar. Salah satu contohnya yaitu tetangga kita sendiri. Terlalu terpacu pada gadget, khawatir akan menghilangkan silahturahmi dengan tetangga-tetangga kita. Oleh karena itu, luangkan waktu sejenak untuk bersosialisasi dalam keluarga, sehingga tercipta hubungan keluarga yang harmonis.
27 Maret 2016 0 komentar

Puisi "Cinta Dan Jemari". Karya : Lia Awalia

CINTA DAN JEMARI 

Cinta yang kan mengikat jemari
Jemari yang akan menguatkan cinta
Jemari yang kan mengeratkan cinta
Cinta yang kan menyatukan jemari
Genggaman jemari yang menjadikan cinta selalu bersemi
Itulah keduanya.....

                                          Lia Awaliyah
0 komentar

Puisi "LELAHKU". Karya : Fauzul Afa

LELAHKU

Kau yang tak pernah mengerti artinya cinta dan kesetiaan
Semua pengorbananku kau anggap tak berguna
Diam dan membisu, haruskah seperti itu?
Menjadikanku seperti batu yang tenggelam kedasar lautan

                            Haruskah aku berlari
                            Untukmu yang tidak ingin peduli sama sekali
                            Haruskah aku mati
                            Untuk rasa sakit yang tak tertahankan ini

Lelahku sudah mencapai puncak..
Saat aku mulai melangkah
Yang aku rasa hanya tumpahan kepedihan
Itu membuatku takut, takut akan kehilangan sesuatu

                            Airmatapun seperti membisu tak berguna
                            Seakan tuli mendengar tangisku
                            Seakan tak peduli seberapa menderita nya diriku
                            Semua hanya ada duka dan derita

Tidakkah engkau tau..
Aku sekarat karena menanam cinta untukmu
Kaupun memberikanku cinta
Cinta yang akan meracuniku hingga lenyap

                            Aku lelah dengan tingkahmu
                            Dengan cintamu yang membunuhku secara perlahan
                            Dengan rasa yang kusimpan hingga membatu
                            Ingin rasanya kuakhiri ini semua

Ini adalah pilihanku untuk mengakhiri
Ini adalah hal yang wajib kamu tahu
Ini bukan rencanaku
Namun ini jalan hidupku

                             Pergilah, bawa semua rasa egomu dariku
                             Ini adalah jalanku untuk mengakhiri
                             Jalan yang terbaik dari Tuhan
                             Cinta, sampaikan penyesalanku karena pernah mencintai nya
                                        -FAUZUL AFA
10 Maret 2016 0 komentar

Cerpen : Sikecil Aisah (Oleh: Fauzul Afa)


Sikecil Aisah
(Oleh: Fauzul Afa)

       Aku terlahir kedunia sebagai anak yang berkecukupan dan selalu bersyukur atas apa yang tuhan berikan padaku, akan tetapi ada banyak hal yang masih belum ku rasakan, maklum saja begitu, karena aku ini masih muda dan minim akan pengalaman diluar sana. Aku ini seorang mahasiswa yang mengambil jurusan ilmu komunikasi disalah satu Universitas ternama yang ada di Indonesia. Aku terbilang seorang pria yang beruntung memiliki keluarga yang mencukupi sehingga aku mampu memasuki dunia pendidikan yang lebih baik. Tidak ada yang bisa dibanggakan, namun tidak berarti tujuanku tidak ingin membanggakan, bagiku membanggakan Orangtua adalah prioritas utama, mereka juga salah satu semangat yang ku miliki saat aku berada pada titik kesedihan yang mendalam. Bukan ciri khasku berbagi semua pilu. Aku bahkan lebih suka memendam dibanding mengumbar. Pernah, ingin sekali ku berikan kalung untuk ibu sebagai hadiah untuk ulang tahunnya. Aku pun mencoba menabung selama satu bulan untuk memenuhi keinginan tersebut. Maka mengurangi pengeluaran adalah jalan terbaik untuk menambah pemasukan. Bahkan perlu mati-matian berjuang menahan lapar demi tujuan itu. Aku memang begitu jika sudah menginginkan sesuatu. Terus terang, aku menderita, tapi derita itu hanya sementara membayangkan sesosok Ibu yang luar biasa sabar menghadapi tingkah anak nya yang menyusahkan. Tetapi itu dulu, saat perusahaan ayahku sedang proses menuju kesuksesan
      Seringkali aku melihat orang yang berada dibawah dan diatas, tapi yang membuatku sangat tertarik adalah orang-orang yang berada dibawahku. Bagiku mereka adalah sesosok yang ingin berjuang melawan keras nya hidup, walaupun mereka sendiri masih mencoba, dan itu memerlukan proses yang amat panjang. Terlebih lagi mereka dari keluarga yang serba kekurangan, Pernah Suatu ketika saat pulang kuliah aku melihat seorang anak perempuan yang menjual gorengan keliling mencari pembeli, Dulu setiap melihat anak-anak yang menjual seperti itu pikiranku selalu saja digerogoti oleh sebuah pertanyaan umum. Mengapa mereka melakukan hal itu? Bukankah diumur yang muda seharus nya mereka menimba ilmu?
      Aku memutuskan untuk memanggilnya dengan niat ingin membeli gorengan nya. Tapi sungguh itu bukanlah niat yang sebenarnya. Sebagai mahasiswa yang mengambil jurusan komunikasi, aku diajarkan bagaimana cara berkomunikasi dengan baik terhadap khalayak banyak orang maupun terhadap individu, dan dengan rasa penasaran yang membesar pada hatiku ini, kumulai dengan melempar tanya terhadap anak yang menjual gorengan keliling itu..
“Kesini dik, berapa harga bakwannya?” aku mulai bertanya. “Seribu rupiah Kak.” dia menjawab sebagaimana mestinya percakapan antara penjual dan pembeli. Aku pun mengambilnya dan meminta agar dia bersedia duduk menemaniku menghabiskan bakwan yang kuambil dari nampan nya. Di sinilah tujuanku, sengaja membuatnya dekat agar aku bisa memberikan pertanyaan yang ingin sekali ku temukan jawabannya, Aku lanjutkan dengan bertanya “Sudah makan?” tanyaku dengan penasaran
“Belum Kak, uangku belum terkumpul jadi aku masih belum dapat makan” jawab nya dengan muka lesuh karena kelelahan membawa nampan yang berisi gorengan terlebih lagi ini sudah sore membayangkan sudah dari jam brapa anak ini belum makan, dan kulihat nampan itu memang masih berisi banyak dengan gorengan. Dengan rasa iba, akupun menyuruh nya untuk menunggu “Tunggu disini yah, jangan kemana-mana kakak mau kewarung nasi itu, nanti kalau kabur kakak gak bisa bayar bakwan nya loh nanti bayar nya kesiapa?” pintaku dengan sedikit nada humor, ia pun mengiyakan ku dan melempar senyum nya padaku. Kubeli sebungkus nasi dengan memilih ayam bakar sebagai lauk nya dan tidak lupa pula dengan minum nya, setelah pesanan nasiku selesai dibuat, aku kembali pada anak itu dan menyuruh nya untuk memakan nasi yang kubeli tadi “belum makan kan? Nih, tadi kakak beli nasi di rumah makan padang, kamukan belum makan jadi kakak beliin biar semangat angkat nampan nya” aku sodorkan nasi itu pada nya, pada awal nya dia menolak karena rasa tidak enak tapi perutnya berkata lain dan pada akhirnya dia memakan nya juga dengan lahap, melihat pemandangan itu membuatku bahagia, terlebih lagi anak itu memakan nya sampai tak ada nasi yang tersisa.
       Anak itupun menghabisi nasi yang kubeli, dan ia semakin terasa dekat denganku. Itu membuatku senang. Aku masih belum mengetahui siapa nama adik ini, dengan rasa penasaran kutanya nama nya “Nama adik siapa?” tanyaku terhadap adik ini. “Namaku Aisah kak” jawab nya dengan senyuman hangat “Aisah masih sekolah?” tanyaku dengan penasaran “Sudah tidak lagi kak.” ekspresinya seakan tidak suka dengan pertanyaan itu “Terus, kenapa harus putus sekolah?” aku belum puas dengan jawaban itu. “Sebelumnya sih aku sekolah kak, sekarang jika aku masih sekolah harus nya aku sudah kelas 4 SD..” Dia mulai terbuka padaku. “Terus, kenapa harus putus sekolah?”, “Keluargaku tak mampu untuk menyekolahkan ku kak, ayahku sudah meninggal 3 tahun lalu jadi tidak ada orang yang membanting tulang sekarang, Akhirnya aku menjual gorengan untuk hidup berdua bersama ibu” jawab nya dengan nada yang sedih seakan inilah takdir yang diberi tuhan untuk nya. “Ibu gak mau bantu kamu jualan gorengan?” tanyaku penasaran, “Ibu lagi sakit sakitan kak ibu gak boleh kecapean, nanti kalau capek penyakit nya malah tambah parah kak, Aisah sayang sama ibu, jadi gak tega kalau liat ibu sakit sakitan kak” Kali ini dia benar-benar tidak ragu bercerita.
      Seketika hatiku tersentak mengetahui kisah itu. Aku bahkan sadar dalam sekejap, aku bukan orang yang paling menderita. Di luar sana, sangat banyak yang ingin bersekolah tapi mereka terbatas akan biaya. Aku bersyukur dengan semua yang ku miliki saat ini
Keluarga, teman, cinta, dan kasih sayang dari mereka adalah sebuah anugerah yang harus ku jaga sampai akhir hayat. Perbincanganku dengan Aisah membuatku mendapat pengalaman yang amat luar biasa berharga
      Tak terasa waktu sudah menunjukan jam 15.17 sore, Aisahpun ingin pergi melanjutkan dagangan nya yang masih banyak, melihat itu membuatku tak tega memandang wajah Aisah yang lelah karena berdagang sejak pagi tadi dan masih banyak gorengan yang belum terjual. Dengan inisiatifku, aku menyuruh nya untuk membungkus semua gorengan nya “Aisah, gorengan nya bungkus aja yah semua nya, kakak mau beli semua gorengan Aisah” pintaku pada Aisah, “Beneran kak?” muka nya kembali cerah dan senang mendengar pernyataanku yang ingin membeli semua gorengan nya. “Beneran dong” jawabku dengan melempar senyuman hangat padanya. Langsung saja Aisah mengambil plastik besar dan membungkus semua gorengan nya, dan sekrang nampan yang terlihat penuh menjadi kosong tak berisi “Ini kak, semua nya jadi Rp.24.000 kak” ia menyodorkan plastik yang penuh gorengan itu padaku.
      Namun bukan uang Rp.24.000 yang aku berikan, dengan sungguh hati yang ikhlas kuberikan uang Rp.300.000 padanya dan kuberikan kartu namaku. “Ini kakak mau bagi rezeki sama Aisah, ini kartu nama kakak kalau Aisah minta tolong, Aisah tinggal hubungin no yang ada di kartu nama itu aja yah” Dengan tangan gemetar, Aisahpun mengambil uang dan kartu namaku, kulihat matanya yang mengalir air mata kebahagiaan. Aku peluk Aisah ia pun menyambut pelukan ku, dan aku katakan padanya “Aisah anak baik, rawat ibu Aisah baik-baik yah, terus jangan lupa buat hubungin kakak”
“Terimakasih kak, terimakasih..”
24 Februari 2016 0 komentar

Kisah cinta dalam novel INGINKU, Keping Cerita Bawakan Cinta. Karya : Kartika Shania Ningrum

Kisah cinta dalam novel INGINKU, Keping Cerita Bawakan Cinta



 Judul    : Inginku; Keping Cerita Bawakan Cinta     

Penulis      : Sienta Sasika Novel

Ukuran    : 13 x 19 cm

Tebal        : 262 hlm

Penerbit   : Bukuné

ISBN         : 602-220-077-6

Harga       : Rp38.000,-

Sinopsis

Rindu ini masih saja untukmu meski waktu telah lama berlalu.Kisah kita seakan jadi mantra dalam hari-hari yang terkadang terasa memilukan hati.Dan jauh di sudut hati,aku masih menanti,tak bisa kumungkiri.Namun, harapan hanya bagai tetes air di atas embun, selalu terjatuh.Jangan bawakan lagi aku cinta,tak ada sisa harapan yang bisa kutawarkan kepadamu,bahkan hingga ujung hari terakhirku....Dan kau, mengapa masih saja berdiri di sisiku? Benarkah esok masih ada sinar matahari yang mampu menghangatkan cinta kita?

     Inginku, adalah persembahan novel dari penulis muda Sinta Sasika Novel, S.Si., Baliau lahir di Bandung, 17 April 1987. Ia menyelesaikan S1 biologi di Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran pada Mei 2009 di bidang molekuler medis. Pada 2006-2009 menjadi asisten dosen di Biologi UNPAD, lalu bekerja di Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai Biolog dan Research Assistant di bidang diagnostik molekuler. Tahun 2011 melanjutkan studi S2-nya di Bioteknologi ITB dan bekerja sebagai Research Assistant di UPK RSHS UNPAD. Seorang pecinta anime, manga, dan dorama Jepang.



     Inginku merupakan kisah cinta masa SMA Radhitya Brahmantyo atau Radhit dengan Azzalea Daffanty atau biasa dipanggil Lea yang semenjak kelulusan SMA tidak pernah bertemu kembali dengan Lea, kegelisahan Radhit yang sudah lama tidak bertemu dengan Lea karena sudah lama tidak pergi ke Bandung karena kecelakaan kereta api yg menewaskan ayah dan ibunya. Itulah sebabnya Lea tidak ingin pergi ke Bandung,namun pada akhirnya Lea pindah ke Bandung dengan harapan untuk membuka lembaran baru dan tidak ingin mengingat kenangan masa lalu yang sangat menyakitkannya. Sampai pada akhirnya Ia diterima sebagai perawat di salah satu Rumah Sakit yang dikenal mempunyai reputasi baik di Bandung dan ternyata Ia bertemu dengan Radhit yang menjadi dokter spesialis disana. Radhit yang telah bertahun - tahun tidak bertemu dengan Lea pun sangat terjekut mengetahui bahwa Lea saat ini bekerja di Rumah Sakit yang sama dengannya, Radhit masih mencintai Lea. Karena hanya Lea yang mengerti dirinya seperti apa. Namun sayang Radhit sudah memiliki tunangan yang ternyata merupakan anak pemilik Rumah Sakit tersebut. Vhera Adilla merupakan tunangan Radhit dan akan segera melangsungkan pernikahan, namun Radhit tidak pernah mencintai Vhera, yang ada di hatinya hanyalah Lea. Sampai pada akhirnya Lea di vonis terkena kanker yang disebabkan oleh virus HPV dan mengharuskan pengangkatan rahim Lea yang artinya Lea tidak akan memiliki keturunan selamanya. Vhera sudah mengetahui bahwa Radhit mencintai Lea namun Lea tidak ingin menjadi orang ketiga diantara mereka, namun Radhit telah memutuskan bahwa Ia akan memilih Lea walaupun Ia tau resikonya tidak akan memiliki keturunan. Disaat Lea putus harapan Radhit datang untuk memberikan harapan baru, Ia tidak ingin kehilngan Lea untuk kedua kalinya, sudah cukup menyakitkan baginya melihat Lea merasakan penderitan bertubi-tubi. Kehilangan orang tuanya, kehilangan anaknya, kehilangan suaminya, sekarang Ia akan kehilangan rahimnya dan Vhera menyadari semua itu. Betapa serakahnya, apapun yg Vhera inginkan selalu terkabu dan tidak pernah merasakan arti kehilangan. Akhirnya Vhera merelakan Radhit dengan Lea dan Ia melanjutkan studinya di Jerman, setelah 2 tahun kemudian Radhit dan Lea mengangkat seorang anak bernama Dimas dan Vhera pun sudah memiliki anak hasil pernikahannya dengan Jascha Stumpf laki laki keturunan Jerman yang juga sedang mengambil kuliah dengan jurusan yang sama dengan Vhera.

Novel ini di persembahkan kepada perempuan di Indonesia mengenai kanker serviks, di dalam isi novel disebutkan mengenai gejala awal kanker serviks. Ini sangat penting agar perempuan Indonesia dapat mendeteksi dini gejala awal kanker ini

Mengapa kita harus memiliki buku ini?

Dalam buku ini bukan saja mengenai cinta semata, namun sekaligus memberikan pelajaran mengenai kanker serviks terutama bagi perempuan yang sudah pernah melakukan aktivitas seksual agar memeriksakan diri ke dokter apabila timbul gejala-gejalanya. Namun bagi perempuan yang belum pernah melakukan aktivitas seksual dapat dilakukan penyuntikan vaksin untuk menghindari timbulnya virus-virus penyebab kanker serviks. Buku ini sangat menarik karna bisa menyajikan suatu materi yang bermanfaat sekaligus memberikan suatu cerita yang tidak biasa. Dimana laki-laki bisa menerima perempuan yang padahal Ia sudah tahu bahwa perempuan tersebut tidak akan pernah bisa mendapatkan keturunan karena pengangkatan rahimnya, disinilah letak kesetian laki-laki yang sesungguhnya.

     Di dalam suatu buku pastilah ada kelemahan dan kelebihannya, termasuk di dalam buku ini terdapat beberapa kelemahan dan kelebihannya. dari sudut kelemahannya buku ini banyak menyebutkan banyak istilah-istilah kedokteran yang tidak dimengerti terutama oleh orang awam, penggunaan istilah-istilah ini cukup sering di gunakan dalam beberapa percakapan. Ada baiknya penggunaan istilah kedokteran sedikit di kurangi agar para pembaca tidak terlalu bingung ketika membacanya.

Dari sudut kelebihannya buku ini menjelaskan mengenai apa itu kanker serviks, apa saja gejalanya, lalu apa saja resiko yang akan terjadi, bagaimana penangannya. Ini sudah cukup bermanfaat bagi pembaca yang belum mengetahui mengenai kanker serviks. Apalagi diangkat menjadi sebuah novel yang minat pembacanya sebagian besar para remaja usia sekolah maupun kuliah.



     Demikianlah resensi mengenai buku ini, semoga bermanfaat bagi kawan sekalian yang bingung ingin membeli buku apa, semua tergantung selera masing-masing pembaca disini saya hanya ingin membantu sedikit menggambarkan isi cerita dan manfaat dari buku ini.





                                                                KARTIKA SHANIA NINGRUM

      
15 Februari 2016 0 komentar

PENGGUNAAN HANDPHONE YANG KURANG BAIK. By : Arum Sauca

PENGGUNAAN HANDPHONE YANG KURANG BAIK

    Handphone atau HP merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telfon konvensional saluran tetap, namun yang membedakannya adalah handphone dapat dibawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telfon menggunakan kabel. Di kalangan masyarakat handphone sudah menjadi hal yang sangat digandrungi. Dengan berbagai fitur canggih yang terdapat pada handphone membuat berbagai kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa tidak mampu menolak kemunculan perangkat telekomunikasi elektronik yang satu ini. Tidak jarang kecanggihan yang ditawarkanpun semakin meningkat dari setiap jenisnya.

    Tanpa disadari handphone yang kini menjadi barang yang bersifat wajib bagi masyarakat khususnya remaja mampu memberikan dampak baik ataupun buruk bagi setiap penggunanya. Handphone memudahkan kita mengakses setiap jejaring sosial atau internet yang tidak harus dengan susah payah diakses. Namum, dengan begitu membuat anak-anak dan remaja meninggalkan kebiasaan yang baik seperti membaca buku. Karena mereka merasa melalui handphone bisa membantu mempercepat menemukan hal-hal yang sulit dan tidak perlu susah payah untuk membaca lagi. Handphone mampu menghilangkan komunikasi yang baik anatar individu satu dengan yang lainnya. Ketika handphone telah berhasil mengubah kebiasaan dan bajkan kebudayaan, maka tidak heran apabila pada akhirnya kita akan sangat bergantung pada telekomunikasi elektronik yang satu ini.
    
    Seharusnya kita mampu menanggapi perkembangan teknologi komunikasi dengan bijak, bagaimana kita memilih dan menggunakan suatu teknologi, dalam setiap perkembangan pastilah memiliki dampak baik dan buruk yang berpengaruh bagi penggunanya. Gunakan teknologi yang kita kuasai untuk bersosialisasi dengan baik, jangan sampai kehadiran teknologi informasi mengurangi intensitas tatap muka yang terjadi dalam organiasi atau pun sosial masyarakat.

- Arum Sauca, Sub Essai Apresiasi Sastra 
0 komentar

Mengenal Sejarah Budaya Banten Lama melalui Literasi Wisata

Kali ini giliran Divisi Wisata Literasi menunjukan maungnya kepada Divisi-Divisi lain. Yap, Divisi Wisata Literasi atau biasa kita sebut WisLit pada Rabu (10/2) mengajak para anggota JaWaRa untuk belajar dan lebih kengetahui mengenai Sejarah Banten. Menurut kami Sejarah Banten adalah hal yang paling penting dan mendasar untuk kita khususnya para remaja tahu dan mengenalnya, betul kan?


Selamat datang di Keraton Kaibon.
Paparazi jawara siap menyimak penjelasan guide Keraton Kaibon.
Para Jawara memasuki gerbang keraton kaibon.


Para JaWaRa fisip unsera memperhatikan dengan serius penjelasan dari guide. Mereka berusaha memperhatikan penjelasan lisan menjadi tulisan sejarah kaibon.

Dua Pilar Gerbang Keraton Kaibon.
Disini kami dapat mengetahui dari mulai Sejarah Kerajaan Banten, Masa kepemerintahan zaman dulu di Banten, Silsilah keluarga Kerajaan Banten, Peninggalan benda-benda Kerajaan Banten, dsb.
Berikut ini kita akan menunjukan beberapa foto kegiatan yang kami lakukan di Banten Lama, dari mulai Museum Banten Lama, Keraton Kaibon, Vihara Avaloki, dan Keraton Surosowan.





Posisi Sofa berdiri merupakan mimbar tempat imam Masjid Keraton Kaibon.











Guide Keraton Kaibon Menjelaskan Sejarah Bangunan Masjid Kaibon yang tinggal reruntuhan. Lantai ubin yang ditunjukan masih merupakan bangunan asli masa kerajaan.
Coretan di gapura menandakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap artefak sejarah.

 Wisata Mengenai Sejarah di Banten ini merupakan wisata perdana yang dilakukan oleh para anggota JaWaRa dan ini benar-benar bisa menambah pengetahuan, pengalaman, dan kebersamaan kepada kami semua khususnya. Tunggu kami di wisata-wisata selanjutnya yaa. Salam Literasi!!^^

Dokumentasi dari para anggota JaWaRa lainnya :












 
;