15 Februari 2016

PENGGUNAAN HANDPHONE YANG KURANG BAIK. By : Arum Sauca

PENGGUNAAN HANDPHONE YANG KURANG BAIK

    Handphone atau HP merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telfon konvensional saluran tetap, namun yang membedakannya adalah handphone dapat dibawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telfon menggunakan kabel. Di kalangan masyarakat handphone sudah menjadi hal yang sangat digandrungi. Dengan berbagai fitur canggih yang terdapat pada handphone membuat berbagai kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa tidak mampu menolak kemunculan perangkat telekomunikasi elektronik yang satu ini. Tidak jarang kecanggihan yang ditawarkanpun semakin meningkat dari setiap jenisnya.

    Tanpa disadari handphone yang kini menjadi barang yang bersifat wajib bagi masyarakat khususnya remaja mampu memberikan dampak baik ataupun buruk bagi setiap penggunanya. Handphone memudahkan kita mengakses setiap jejaring sosial atau internet yang tidak harus dengan susah payah diakses. Namum, dengan begitu membuat anak-anak dan remaja meninggalkan kebiasaan yang baik seperti membaca buku. Karena mereka merasa melalui handphone bisa membantu mempercepat menemukan hal-hal yang sulit dan tidak perlu susah payah untuk membaca lagi. Handphone mampu menghilangkan komunikasi yang baik anatar individu satu dengan yang lainnya. Ketika handphone telah berhasil mengubah kebiasaan dan bajkan kebudayaan, maka tidak heran apabila pada akhirnya kita akan sangat bergantung pada telekomunikasi elektronik yang satu ini.
    
    Seharusnya kita mampu menanggapi perkembangan teknologi komunikasi dengan bijak, bagaimana kita memilih dan menggunakan suatu teknologi, dalam setiap perkembangan pastilah memiliki dampak baik dan buruk yang berpengaruh bagi penggunanya. Gunakan teknologi yang kita kuasai untuk bersosialisasi dengan baik, jangan sampai kehadiran teknologi informasi mengurangi intensitas tatap muka yang terjadi dalam organiasi atau pun sosial masyarakat.

- Arum Sauca, Sub Essai Apresiasi Sastra 

0 komentar:

Posting Komentar

 
;