4 Januari 2017 0 komentar

PUISI "BERAKHIR SUDAH"

BERAKHIR SUDAH
(Oleh: Fauzul Afa)




Air hujan turun deras menghantam sang bumi
Air matapun turun deras kengarai kepedihan
Perjuanganku, kau jatuhkan tanpa melihat
Kau basmi semua rasa cintaku tanpa sisa

Andai saja kau melihatku disini..
Tertidur dengan harapan yang bisu
Bernaung kedalam kepedihan yang pilu
Terjatuh dan terhempas dalam kekecewaan

Salahkah diriku ini?
Membatinkan rasa yang hancur tak tersisa
Meluapkan semua kedalam kehampaan
Membiarkan semua rasa itu menjadi pilu

            Terlanjur aku mencintaimu
            Terlanjur aku menyayangimu
            Terlanjur aku mengasihimu
            Tapi entah, yang kudapatkan hanya kepedihan

Apakah aku ini benalu dimatamu?
Separah itukah aku?
Kau dorong aku kedalam lubang gelap
Lubang yang terlihat tak mempunyai dasar

            Semua terasa berakhir sudah
            Kenyataan nya, kau tak mau peduli
            Semakin kugengam, semakinku terluka
            Semakin kubertahan, semakinku patah


Lupakan, aku sudah mulai tersadar
Perlahan cinta ini semakin menghilang
Aku tahu, itu membutuhkan waktu yang panjang
Tapi, itu pasti



~Komunitas JaWaRa~
0 komentar

PUISI "BANGKITKU"

BANGKITKU
(Oleh: Fauzul Afa)



Rasa sakit yang terus menghampiri ini
Rasa hancur yang tak pernah lekang ini
Membuatku semakin tersadar..
Ada banyak keindahan yang aku lewatkan disana

Matahari sudah siap menyambutku
Matahari sudah siap menyapaku
Matahari sudah siap menghangatkanku
Keluarlah, wahai perihnya cinta

Dunia berbisik padaku
Entah dalam keperihan, kesedihan, keterpurukan
Dunia berbisik, pandanglah aku
Percayalah padaku, aku akan selalu berada di jiwamu

Airmata yang menetes itu...
Jatuh kerelung hatiku, seakan memberitahuku
Bahwa ia lelah, bosan, jenuh dengan semua perih ini
Bangkitlah, terjanglah dan lumatlah perih itu

Kupejam mataku yang buta cinta
Dimana anak darah menetes darinya, lalu mengalir
Mengalir kengarai kejenuhan, kemudian pergi
Seakan, mataku ingin mengganti nya dengan kebahagiaan

Langit yang cerah dan indah
Pohon-pohon dan rumput yang bergoyang
Kicauan burung yang merdu
Bernyanyi menyambutku dari tenggelam nya kepedihan


Aku pandangi lembaranku yang jatuh
Tak sadar, dilembaran itu masih terdapat banyak warna
Masih banyak yang belumku tulis
Lembaran baruku, akan kuisi dengan tinta kedamaian




~Komunitas JaWaRa~
 
;