AYAH
(Oleh: Fauzul Afa)
(Oleh: Fauzul Afa)
Ayah..
Betapa mulianya hati mu
Kau korbankan segalanya demi anakmu
Kau banting tulang hanya untuk anakmu
Betapa mulianya hati mu
Kau korbankan segalanya demi anakmu
Kau banting tulang hanya untuk anakmu
Disetiap tetes keringatmu
Disetiap derai lelah nafasmu
Disetiap doamu yang penuh dengan harapan
Kau melakukan nya demi aku, tanpa pamrih..
Disetiap derai lelah nafasmu
Disetiap doamu yang penuh dengan harapan
Kau melakukan nya demi aku, tanpa pamrih..
Ayah..
Kau hadir disaat aku terjatuh
Nasihatmu bagaikan siraman semangat bagiku
Kau tak pernah bosan mengngingatkan ku
Kau hadir disaat aku terjatuh
Nasihatmu bagaikan siraman semangat bagiku
Kau tak pernah bosan mengngingatkan ku
Saat ayah tertidur
Kutemukan seberkah kedamaian disana
Tepatnya di wajahmu yang senja itu
Wajahmu yang mulai kerut, wajah yang selalu kuingat
Kutemukan seberkah kedamaian disana
Tepatnya di wajahmu yang senja itu
Wajahmu yang mulai kerut, wajah yang selalu kuingat
Ayah..
Kau adalah lelaki berhati maaf
Aku yang selalu menyusahkan, tak tau diri, egois
Masih engkau suguhkan maaf padaku
Kau adalah lelaki berhati maaf
Aku yang selalu menyusahkan, tak tau diri, egois
Masih engkau suguhkan maaf padaku
Anakmu ini selalu saja membuatmu lelah..
Maafkan aku yang hanya bisa meminta uang
Tanpa memikirkan betapa susahnya mecari uang
Tanpa memikirkan keringat yang keluar dari hasil kerjamu
Maafkan aku yang hanya bisa meminta uang
Tanpa memikirkan betapa susahnya mecari uang
Tanpa memikirkan keringat yang keluar dari hasil kerjamu
Anakmu
ini selalu saja membuatkanmu masalah baru
Tapi, engkau masih bisa sabar
Dengan rasa bangga, kau ucapkan
Dia anaku, anak yang aku sayangi dan kucintai
Tapi, engkau masih bisa sabar
Dengan rasa bangga, kau ucapkan
Dia anaku, anak yang aku sayangi dan kucintai
Ayah..
Kutulis puisi ini karena aku teramat merindukanmu
Hatiku menjerit tersiksa lantaran rindu ini
Puisi ini kutulis dan kuselip sepotong rindu untukmu ayah
Kutulis puisi ini karena aku teramat merindukanmu
Hatiku menjerit tersiksa lantaran rindu ini
Puisi ini kutulis dan kuselip sepotong rindu untukmu ayah